Jalani Saja Yang Ada

*Post ini terinspirasi dari post di blog salah seorang kakak kelas waktu SMP*

Pernahkah kalian berpikir kalau pendidikan adalah hal yang "biasa"? Ya, mungkin masalah sekolah memang hal yang "biasa" BILA kalian datang dari keluarga yang berkecukupan secara finansial (dan bahkan mungkin lebih). Sudah selayaknya kalau kita terus bersekolah hingga jenjang pendidikan tertinggi.

Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang tertinggi memang butuh banyak biaya. Keterbatasan finansial mungkin jadi hambatan bagi mereka yang ingin sekali mencapai cita-cita yang telah mereka gantung setinggi langit. Hal inilah yang sekarang saya alami. Sedari kecil, saya terus bermimpi untuk bisa melanjutkan kuliah di luar negeri. Namun, saya sadar, saya tidak datang dari keluarga dengan kemampuan finansial yang memadai. Orang tua saya tak mampu apabila saya melanjutkan kuliah di luar negeri. Dan sekarang, mimpi itu hanyalah tinggal angan-angan belaka yang sekarang seolah makin pudar begitu saja. Mimpi saya hancur berkeping-keping.

Nah, sekarang, buat kalian yang mungkin bernasib sama dengan saya, cobalah hargai dan jalani apa yang telah Anda dapat! Anda mungkin sudah tak mampu lagi untuk mewujudkan cita-cita melanjutkan kuliah di luar negeri. Tapi toh masih banyak universitas di dalam negeri sendiri yang tak kalah bagus kualitasnya, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan sesuai dengan kantong orang tua kita. Jangan sampai kita tetap memaksa kuliah di luar negeri, sementara keluarga di sini harus benar-benar banting tulang mencari uang untuk memenuhi segala kebutuhan kuliah dan belum lagi biaya hidup Anda di negeri orang. Awalnya memang berat, karena kita harus melepaskan semua mimpi-mimpi kita.

Gunakan kesempatan belajar yang Anda dapat sebaik mungkin. Do the best. Capai hasil yang optimal, jangan jadi minimalis. JALANI SAJA YANG ADA. Tetaplah bersyukur masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah, yah meskipun tempat kuliahnya mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Siapa tahu apa yang anggap biasa saja bisa menjadi apa yang diimpikan orang lain atau bahkan menjadi titik tolak bagi Anda dalam meraih kesuksesan. Who knows?

Mungkin orang lain beruntung mampu kuliah di luar negeri sementara kita harus tetap bersabar dulu untuk kuliah di dalam negeri sendiri. Jangan salahkan orang tua yang kemampuan finansialnya memang tidak mencukupi untuk membiayai kuliah kita di luar negeri. Ada baiknya kita tak menambah beban orang tua. Ingat, jalan orang berbeda-beda. Percayalah, Tuhan telah mengatur semua yang terbaik untuk kita.

Saya sendiri juga masih dalam tahap penerimaan. Menerima kalau mimpi saya kuliah di luar negeri sudah tak mungkin tercapai. Saya sedang mencoba optimis bahwa universitas dan jurusan yang saya telah pilih di dalam negeri ini akan mendatangkan hasil yang optimal buat saya, berusaha membangun niat untuk tetap do the best selama kuliah nanti, dan mencoba untuk tetap bersyukur telah diterima di salah satu universitas swasta di Jakarta :')

P.S : Semoga dengan modal untuk kuliah yang minimal, bisa mendatangkan hasil yang optimal bagi diri saya di masa depan nanti :"))

P.P.S : Btw, I'm a future accountant :D

Comments

  1. Remember, live in your dream... stick to it and you will become it. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum