Be Grateful, Be Proud and Be Happy of Your Own Achievements!

Setiap orang pasti pernah punya pencapaian masing-masing. Mungkin ada yang berhasil menurunkan berat badan, berhasil meningkatkan nilai/IPK, berhasil mendapatkan beasiswa/student exchange, dll. Salah satu pencapaian terbesar saya tentu saja adalah berhasil menjadi salah satu dari 516 penerima Beswan Djarum angkatan 2014/2015. Sebuah momen yang gak bakal saya lupakan seumur hidup.

Well, jujur aja hari ini saya lagi-lagi merenung dan mencoba merefleksikan yang terjadi. Baru saja dapat kabar kalau teman Beswan se-DSO bakal exchange ke Jerman, yang satunya lagi kemarin sudah pergi duluan ke Korea, yang lain bakal ke Korea juga ikutan MUN. Lalu dua orang lainnya sukses jadi finalis Mawapres di kampus masing-masing. Beswan ini emang kece-kece yah prestasinya. Kadang jadi makin yakin kalau saya dapat beasiswa itu cuma karena hoki aja. Yang lebih mengejutkan lagi adalah salah seorang teman SMA tembus 10 besar Putri Indonesia 2015. Saya? Da aku mah apa atuh cuma remahan Milo :") Saya belum ada apa-apanya. Mungkin ada yang pernah merasakan apa yang saya rasakan? Merasa rendah diri, mungkin. Well, sikap ini yang sampai sekarang masih terus berusaha saya perbaiki. Saya kemudian mencoba curhat ke salah seorang teman dekat dan dia bilang katanya saya ini bukan orang yang bahagia kalau kerjaannya tiap hari cuma bandingin diri sendiri sama orang lain. Lagipula kita belum tentu tau kan gimana perjuangan teman-teman kita sampai mereka bisa meraih prestasi yang se-amazing fantastis wonderful ayey itu? Siapa tahu mereka memang berjuang mati-matian mengorbankan segalanya supaya mampu meraih pencapaian itu?

Contoh simpelnya; mungkin ada di antara kita yang teman-temannya sudah bawa mobil, Sementara kita hidupnya gitu-gitu aja. Itu kalau dipikirkan terus, yang ada kita yang stress. Gak happy. Bawaannya itu tadi, jadi rendah diri terus. Dan kerasa sekali, memang. Nah, dari artikel yang saya temukan di web, katanya... orang bahagia nggak akan membandingkan dirinya dengan yang lain karena setiap manusia itu unik. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan pencapaian mereka adalah hal terburuk untuk mensabotase kepercayaan diri sendiri. Mau bagaimanapun rumput tetangga akan selalu lebih hijau, bukan? Kamu ya istimewa! *ngomong ke diri sendiri*

Saya juga teringat kata-katanya Mbak Najwa Shihab di YOTNC 2014 yang lalu, di mana saat itu Mbak Nana bilang kalau sukses itu bukan berarti populer. Yang lebih penting adalah bagaimana kita berubah ke arah yang lebih baik dengan adanya pencapaian itu. Setiap orang dilahirkan dengan latar belakang, lingkungan, talenta dan kemampuan yang berbeda-beda, jadi standar pencapaiannya aja udah beda. Lagian kan tiap orang udah ada rezeki dan jalannya masing-masing (saya sendiri masih berusaha meresapi dan menghayati kata-kata ajaib ini), capek kan banding-bandingin pencapaian kita dengan pencapaian orang lain. Note to myself juga : membandingkan diri dengan orang lain gak otomatis membuat kita lebih baik, kan? Ambil sisi positifnya aja nih : kalau misalkan kamu berhasil dapet pekerjaan yang gaji awalnyanya 15 juta per bulan atau dapat mobil mewah, apakah kamu sudah bisa dan sudah siap meng-handle gaji dan mobil itu? 

Kuncinya adalah be grateful, be proud and be happy of your own achievements, sekecil dan se-enggak penting apapun itu (di mata orang lain)! Di Kitab Suci disebutkan : "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10). Secara implisit, ayat ini ingin menyampaikan kepada kita bahwa untuk bisa memperoleh hal-hal yang besar (seperti pencapaian teman-teman kita yang kece-kece itu), maka kita harus berusaha untuk setia dulu pada hal-hal kecil untuk kita handle. Stay focus with what are you doing now. Whatever it is. Sabar. Mungkin belum saatnya bagi kita untuk Tuhan percayakan hal-hal yang besar. 

Tapi percaya aja... everything will be beautiful in its time. Syukuri semua pencapaian yang sudah kamu raih dan ukur sesuai dengan standar kamu sendiri, jangan pakai standar orang lain. Pasti ada saatnya ketika pencapaianmu akan di-recognize banyak orang dan kamu bisa bersinar dengan sinarmu sendiri (eaaa pasang senter ajalah hihi). Kalau mimpi-mimpi dan pencapaian yang kamu harapkan belum tercapai, terus belajar dan berusaha! Keep fighting, keep pushing! Tuhan gak tidur kok. Dia tahu yang terbaik buat kamu. Usaha keras gak akan mengkhianati.


Moral value : Do more of what makes you happy and live your life to the fullest!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum