Learn, Enjoy and Focus!

Di edisi Nulis Random kali ini gue mau sedikit share tentang pengalaman internship gue yang sudah berjalan hampir 1,5 bulan lamanya ini (dan tersisa 1,5 bulan lagi).

I learned A LOT. Banyak hal-hal penting yang bisa gue pelajari dari pengalaman magang ini:

Lesson learned #1 
I know exactly what THANK GOD IT'S FRIDAY - TGIF means. 


Yes. Tadinya gue selalu kayak "apaan sih ini TGIF TGIF. norak lu semua." Tapi setelah magang, gue jadi ngerasain luar biasanya sensasi datangnya hari Jumat itu. Bahagiaaaaa banget xD

Lesson learned #2
Kudos for all working parents!!!! Angkat topi beneran deh. Di kantor gue banyak banget yang anaknya masih kecil-kecil dan mereka tetap berusaha balanced antara working dan family life. Bahkan division head gue harus berkali-kali pumping ASI-nya di sela-sela jam kerja demi kasih ASI eksklusif buat baby-nya yang masih umur 5 bulan. Gue? Seminggu setelah magang tiap pulang pasti langsung tepar di kasur, udah gak kuat ngapa-ngapain. Makanya, gue salut dengan para orang tua yang bekerja banting tulang dari pagi sampai malem, tapi masih oke juga ngurus anak-anaknya :") 

Lesson learned #3

Makin kuat cita-cita gue untuk jadi entrepreneur instead of karyawan. Sebelum masuk kuliah gue sempat 2 tahunan buka bisnis online shop; cuma mungkin karena kesibukan jadinya kurang dikelola dengan serius, jadinya ada penurunan omzet dan akhirnya sekarang tutup sementara. Gue lagi mencari-cari ide segar untuk menghidupkan bisnis gue yang lagi mati suri itu.




Lesson learned #4
Gue jadi makin paham susahnya cari uang dan sekarang lagi usaha untuk selalu mengontrol pengeluaran supaya gak berlebihan. Karena ceritanya 1 bulan terakhir ini udah dapet gaji hasil dari magang, sekarang ngeliat yang mahal dikit jadi sensitif. Rasanya berat banget buat ngeluarin uang. Mungkin sekarang gue sudah mengarah ke けち(kechi - Japanese) alias pelit ;)

Lesson learned #5
Bisa sharing dan transfer ilmu sama orang-orang dengan jabatan penting waktu lunch. Yap! Ternyata waktu makan siang itu emang waktu yang ideal di dunia kerja buat ngobrol-ngobrol, networking, dan juga sharing. Gue pernah diajak lunch sama GM nya dan itu benar-benar buka pikiran gue. Bahkan si GM ini juga sempet ngusulin beberapa topik buat skripsi gue gara-gara gue cerita lagi pusing cari topik ya pas. Haha, makasih loh Pak!

Lesson learned #6
Pelajaran yang paling penting yang gue dapet : passion itu harus dibangun, bukan sekedar diikuti. Di company tempat gue magang sekarang ini gue bener-bener belajar gimana dinamika dunia kerja profesional. Seminggu pertama, gue ngerasa bosan kerja kantoran begini. Gue ngerasa semangat untuk jadi entrepreneur makin menggelora. Tapi di tengah-tengah perasaan campur-aduk kayak gitu, ada akun di Twitter yang nge-tweet tentang anak-anak generasi Y di dunia kerja. Mayoritas generasi Y sekarang ini merupakan kutu loncat. Baru kerja 3 bulan sudah merasa cepat puas atau bosan kemudian pindah kerja lain dengan alasan bukan passion. Sementara dalam dunia kerja, untuk menjadi ahli dibutuhkan 10.000 jam atau sekitar 4 tahun. Rasanya kayak ditampar banget.


Dari sini gue bisa menyimpulkan : jangan terlalu banyak merengek. Jangan manja. Hidup itu nggak selamanya indah. Terus jangan sok idealis soal passion. Ketika kita hanya mengikuti kata hati dan merasa passion di bidang tertentu, kita akan merasa cepat sok jago dan sudah ahli. Padahal passion sesungguhnya dalam dunia kerja dibangun berdasarkan kerja keras, ketekunan dan konsistensi. Gak ada yang instan. Semua butuh proses. We are all start as a beginner. Seperti yang bokap bilang, kerja itu masuk di awal-awal jangan mau langsung enaknya. Jangan cuma karena menganggap suatu hal itu susah atau ngerasa bosen langsung bilang "ah ini bukan passion gue." Pelajari, jalani dan fokus di bidang itu. And you wil become expert.

To sum up, kalau ditanya enakan kuliah apa kerja? Well. Setiap fase hidup ada waktunya. Enak gak enak ya namanya hidup harus tetep dijalani. Kalau boleh pilih ya tentu saja gue akan pilih untuk tetap kuliah. Kenapa? Temennya banyak dan beragam sementara kalau kerja ya temennya itu-itu aja. Lalu kalau waktu kuliah ngerjain tugas gak bener, ya paling dapet nilai jelek. Kalau kerja? Bisa dimarahin abis-abisan sama bos (walau itu bukan kesalahan lu) dan yang paling parah kita bisa aja di-terminate. 

Dari pengalaman kerja ini gue dituntut untuk makin dewasa dan smart dalam membawa diri, lebih pintar lagi dalam bergaul dan yang paling utama harus bisa cepat beradaptasi dan juga open-minded.

Note dari gue secara personal : di dunia kerja ini kita bakal banyak menemui orang-orang dengan latar belakang, motivasi serta tujuan yang berbeda-beda. Makanya jangan kaget kalau mungkin pertemanan di dunia kerja ini sudah tidak seindah dulu #tsaah. Gosip-gosipan sudah biasa banget ditemui di dunia kerja (lebih dahsyat bok daripada jaman sekolah). Jadi gue berpesan selama masih kuliah, bertemanlah sebanyak-banyaknya dan jalin relasi yang baik serta pertahankan persahabatan kalian itu. Karena di dunia kerja, jarang kan nemu orang yang sepantaran sama kita. You will mostly find someone who is much older than you (yang mungkin mengakibatkan kalian ngerasa kurang nyaman ngobrolnya). Nah kalau bukan teman-teman kuliah atau SMA, siapa lagi coba? So, alwaysh cherish your friendship ;)

Harapan gue dari magang ini sebenernya adalah kontrak kerjanya bisa diperpanjang jadi gue bisa langsung kerja even sebelum gue wisuda dan tetap di Finance. Karena somehow, Finance menurut gue seru untuk didalami dan dipelajari lebih lanjut lagi. Tantangannya berat emang karena divisi inilah yang me-manage keuangan perusahaan. Salah-salah, perusahaan bisa gak punya cash yang cukup buat bayar ini-itu. Jujur aja sih, gue yang anak magang aja ngerasa divisi Finance berat karena kerjaannya banyak bok; mulai dari bikinin transfer letter, mintain approval sana-sini ke BOD dengan membawa-bawa voucher pengeluaran yang bisa segunung itu, rekon bank, building relationship sama bank, dll. Tapi di situ justru challenge-nya sih menurut gue.

Sekian dulu ya ;) Gotta sleep earlier fellas!

Happy Eid Mubarak!

Comments

  1. Bener banget tuh prinsip pelajari, jalani, dan fokus itu. Cuma bagi gue sendiri, fokus itu jadi titik paling berat, soalnya terlalu banyak hal yang masih bisa menggoda iman. Hahaha

    Btw, semoga kontrak kerja-nya diperpanjang, bro. ;)

    Salam kenal,
    penjajakata.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum