The World of Ghibli Jakarta Exhibition : Meet Totoro in Real Life!

Hi readers! I'm finally back to blog again after a looongg hiatus :D *maafkan ya karena kesibukan gue yang bikin otak mampet buat sekedar nulis-nulis di sini*. Well, di postingan kali ini gue ingin sharing tentang pengalaman gue ke exhibition The World of Ghibli Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2017 yang lalu di Grand Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Buat yang masih awam, mungkin bakal bertanya-tanya, apaan sih Ghibli itu?


Studio Ghibli
Singkatnya sih, Studio Ghibli ini ibarat Disney-nya Jepang. "Studio Ghibli, Inc. (株式会社スタジオジブリ Kabushiki-gaisha Sutajio Jiburi) adalah sebuah studio film animasi yang berbasis di Koganei, Tokyo. Studio ini telah menelurkan film-film animasi berkualitas sejak tahun 1984. Beberapa judul film animasi legendarisnya di antaranya adalah : Spirited Away, My Neighbor Totoro, Princess Mononoke, Kiki's Delivery Service, Castle in the Sky, Grave of the Fireflies dan masih banyak lagi. Film Spirited Away bahkan diganjar Piala Oscar di tahun 2003 sebagai film animasi terbaik. Gak cuma filmnya yang punya value yang bagus, tapi gue personally juga suka sama soundtrack-nya. Terutama One Summer Day-nya Joe Hisaishi yang jadi soundtrack Spirited Away.

Sebagai penikmat budaya Jepang, tentu gue gak mau ketinggalan acaranya dong. Gue sampe bela-belain cuti sehari dari kantor khusus buat dateng ke acara ini xD. Gue pikir lumayanlah ya sebelum bener-bener bisa mengunjungi Museum Ghibli yang asli di Mitaka, Jepang. Rangkaian acaranya sebenernya udah mulai sejak bulan Mei yakni dimulai dari pemutaran film-film Ghibli di bioskop-bioskop.



So, untuk memulai sharing pengalaman gue di exhibition The World of Ghibli Jakarta ini, gue pengen jujur nih hehe. Beberapa teman kantor sempet nanya-nanya ke gue, "Ni, gimana Ghibli-nya? Worth it gak?" Nah, ditanyain begitu gue agak kebingungan jawabnya. Sejujurnya, gue cuma bisa menjawab "cukup" puas sama exhibition ini. Kalau dikasih nilai, ya... 7 dari 10 deh. 

Kenapa hanya "cukup"?

Yang pertama dari segi harganya yang menurut ukuran kantong gue terlalu mahal :") Untuk orang dewasa adalah 300 ribu Rupiah di weekdays dan 350 ribu Rupiah di weekend. Tapi setelah gue pikir-pikir kenapa harganya mahal, ya bayangin deh kalau harganya dibuat murah... berapa banyak yang bakal dateng berbondong-bondong ke Pacific Place dan yang gue takutkan sih instalasinya bakalan rusak kebanyakan dipegang-pegang orang. Ya gak sih? *yang gak setuju ya harap maklum; cuma pemikiran sotoy haha*

Ditambah lagi sempat ada insiden di mana di H-12 jam hari pertama pembukaan exhibition, tim Ghibli mengabarkan bahwa instalasi yang ada belum 100% selesai. Gue sendiri agak kaget juga sih waktu mendengar berita itu dan sempet jadi ragu buat benar-benar pergi ke exhibition ini. Ghibli itu kan asalnya dari Jepang yang orang-orangnya terkenal banget punctual. Masa sih exhibition segede ini (kabarnya exhibition ini yang terbesar di Asia Tenggara) bisa 100% belum komplit gitu di hari H acara? Kira-kira itu yang ada di pikiran gue.

Terakhir, beberapa instalasi ternyata tidak memenuhi ekspektasi gue (perlu dicatat ya... gak semuanya kok, tapi cuma beberapa aja yang gue merasa kurang puas). Terutama untuk hutan-nya Princess Mononoke. Gue pikir bakal kece banget deh hutannya tapi kok ya... biasa aja sih dari segi dekorasinya.

Well well well, tapi gue akui hasil kerja tim Ghibli Jakarta biar gimanapun tetap patut diapresiasi kok despite segala kekurangan yang ada. Why? Karena instalasi yang ada ini, semuanya handmade oleh anak muda Indonesia dengan supervisi langsung dari tim Studio Ghibli Jepang loh! Gue beneran takjub sama instalasi Howl's Moving Castle yang dirancang setinggi 8,5 meter. Bahkan untuk instalasi rumah Kusakabe (rumah papanya Satsuki dan Mei di My Neighbor Totoro) itu bener-bener detail. Kabarnya sih tim Ghibli Jepang bawa properti sampai 12 kardus untuk mendekor instalasi ini.

How it was inside the exhibition?
Sebelum kita masuk ke Grand Ballrom Ritz Carlton-nya, di ground floor Pacific Place kita disambut dengan huruf "G" yang khas ala Ghibli.

"G" for Ghibli

Bahkan beberapa hari yang lalu gue nemu di Instastory, di atas huruf "G"-nya dipasang balon si gendut Totoro huuu... yaampun Totoro ini sungguh kegemasan yang hakiki ya guys :")

GEMAS
Credits to : Instagram @ericlaire.fujie

Tukar e-ticket dengan gelang dulu guys
Setelah kelar urusan menukar e-ticket dengan gelang, kita di-brief singkat tentang peraturan di exhibition-nya, seperti di bagian tertentu tidak boleh mengambil foto. Lalu kita akan diarahkan untuk masuk ke ruangan di mana kita tidak diperkenankan mengambil foto. Di ruangan tersebut disajikan poster-poster beserta sinopsis koleksi film Ghibli mulai dari jaman tahun 1980-an (Laputa: Castle in the Sky - 1986) sampai yang terbaru banget; sekitar tahun 2014 (When Marnie was There). Lucunya justru film-film Ghibli yang terbaru malah belum sempet gue tonton haha. Gue sebenernya kenal Ghibli dari zaman SMA lewat film Spirited Away. Ya, tapi karena "kesibukan", jadinya belum sempet nontonin semua filmnya. So far sih film Ghibli yang udah gue tonton kurang dari 10 *duh jadi malu); yaitu: Spirited Away, My Neighbor Totoro, The Tale of Princess Kaguya, Ponyo, Princess Mononoke, The Wind Rises. Tuh kan masih dikit banget :( Masih harus banyak mengejar ketertinggalan.

Di ruang studio ini, disajikan pula sketsa gambar asli yang menjadi draft film-film animasinya Ghibli. Sedikit masukan buat exhibition berikutnya, untuk bagian studio yang berisi sketsa-sketsa gambar film Ghibli itu sebaiknya dikasih guide yang bisa menjelaskan seluk-beluk Studio Ghibli yang lebih detail.

Keluar dari ruang studio sebelum menuju arena instalasi, kita disajikan trailer-trailer film Ghibli. di sebuah layar besar. Di bagian ini, gue dan temen gue sampe duduk lesehan di lantai menikmati trailer-trailer film yang belum pernah kita tonton. Sayangnya lagi, kok gaada subtitle-nya ya. Akan sangat baik kalau misalkan ditambah dengan subtitle (baik English/Indonesia).

Trailer "My Neighbor Yamadas"

Puas dengan trailer-trailer film Ghibli, kita lanjut deh ke arena instalasi. Di sini ada berbagai macam instalasi mulai dari the infamous bath house di Spirited Away, Nekobus, Kusakabe House, Kiki's Bakery Shop, Princess Mononoke forest sampai si gendut yang fenomenal yang dapat banyak pelukan di exhibition ini; siapa lagi kalau bukan Totoro! Beware yah karena habis ini bakal nge-bom foto-foto like these:

TOTOROOO~ I FINALLY MET YOU!

Minggir dong Chihiro, Haku kan mau ngegandeng aku~

Porco Rosso airplane
The amazing 8,5-metres-height Howl's Moving Castle

"I've been called to the Spirit World~"

Kiki's Bakery Shop

Kalau ditanya instalasi mana yang jadi favorit gue, jawabannya ada dua. Yang pertama tentu saja si gendut Totoro because I finally meet him in real life! Totoro itu benar-benar definisi kegemasan yang hakiki :3 Gue emang gak tahan sama hal-hal yang lucuk. My second favorite goes to Kusakabe House! Gue berharap suatu saat bisa mampir ke Jepang beneran terus bisa stay di rumah tradisional kayak gini. Tatami-nya bikin adem lho :3 Someday pengen sih tinggal di rumah model begini dan menghabiskan masa tua haha.

Tadaima~

I would love this spot!

Meja kerja Papa-nya Mei & Satsuki. How lovely!

Suka banget dengan rumah model seperti ini

Nah, buat kalian yang kebetulan datengnya sendirian ke sini, gak usah khawatir gak ada yang fotoin. Usher di sana sigap banget kok guys buat fotoin kita dan bahkan bantu kita untuk mencari angle dan pose foto yang oke. Lalu, kalau kalian beruntung, kalian bakal bisa ketemu dengan Kaonashi alias si No-Face di Spirited Away. Hari itu pas kita dateng ke sana, hoki banget bisa berfoto dengan Kaonashi.
Mission accomplished! Foto bersama Kaonashi

Setelah puas berfoto-foto di arena instalasi, kita bisa menuliskan pesan dan kesan di kertas yang bisa ditempelkan di wall. Sayang banget, pas gue dateng, kertasnya lagi habis :( Jadi gue cuma bisa foto wall-nya aja deh.

Agak nyesel ga foto-foto di sini :(

Last but not least, kayaknya kurang lengkap yah pulang tanpa beli merchandise apa-apa. Merchandise-nya sendiri dibawa langsung dari Jepang gaes. Cuma sayangnya lagi... semuanya mahal! Pengen beli boneka Totoro yang lucuk, tapi cuma berakhir beli clearfile aja :") Gapapalah ya daripada gak bawa pulang apapun kan. Kalau ditotal, gue dan teman menghabiskan waktu di Ghibli exhibition selama hampir 2,5 jam. Berhubung sepi karena kita pergi di saat weekdays, kita bisa foto di spot yang berulang kali sampai puas: terutama Totoro; itu ampun deh kita foto bareng Totoro ada kali sampe 3x bolak-balik hehe.

Overall, terlepas dari worth it atau engga-nya, daripada penasaran lebih baik kalian pergi deh ke exhibition iniYang jelas sih harga mahal dan penyelenggaraan acara yang kurang terorganisir ini bisa tertutupi kok dengan kegemasan si gendut Totoro xD. Karena kapan lagi, guys? Exhibition-nya hanya berlangsung sampai dengan tanggal 17 September 2017 lho alias tinggal beberapa hari lagi. Kabarnya semua instalasi yang ada akan diboyong semuanya dan akan jadi hak milik Studio Ghibli. So, if you're a Ghibli fans, you surely don't wanna to miss this out! Sedikit tips dari gue, datanglah di weekdays biar ngantri-nya gak begitu panjang untuk berfoto-foto di tiap instalasinya. Untuk tim penyelenggara The World of Ghibli Jakarta, keep up the good work ya! Semoga di lain waktu bisa mengadakan acara seperti ini namun jauh lebih terorganisir dan tentunya menghadirkan lebih banyak instalasi lagi yang jauh lebih kece!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum