Unsolved Mystery Behind David Hartanto's Incident

SPECIAL!

khusus yang satu ini, gw bakal nulis dalam bahasa Indonesia & bahasa Inggris (next post) (haha! XD) khusus yang satu ini juga, gw pengen ngebahas soal kematian David Hartanto, mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) asal Indonesia. saking penasaran dan tertariknya gw sama kasus yang satu ini, gw bela-belain baca segala macam artikel yang ngebahas kasus ini. sebenernya artikel di bawah ini merupakan rangkuman dari berbagai web + pendapat pribadi gw. so read this!

----------------------------------------------------------------------------

David Hartanto seorang pemuda yang cerdas itu menjadi pemberitaan hangat di mana-mana. Menurut berita awal yang diterima bahwa David Hartanto melakukan pencobaan pembunuhan terhadap dosen pembimbingnya skripsinya sendiri, Prof. Chan, pada Senin, 2 Maret 2009 Kemudian karena ketakutan, David lalu mengiris pergelangan tangannya lalu lompat bunuh diri dari gedung lantai 7. Benarkah demikian?

Setidaknya berita itu yang mengisi pikiran kita yang kemudian membuat kita menuduh bahwa David telah melakukan tindakan yang kejam terhadap dosen pembimbingnya yang berusia 45 tahun tersebut. Anggaplah itu adalah Hipotesa awalnya, bagaimana bila banyak kejanggalan yang berhasil ditemukan oleh kawan-kawan David? Hanya Tuhan yang tahu.

Setelah mengikuti perkembangan kasusnya, gw merasa banyak kejanggalan dalam kasus ini. Bahwa David bukan bunuh diri melainkan dibunuh. Kenapa? Ada satu alasan yang mendasari pemikiran gw :

  1. David adalah cowok yang jenius setelah gw tau apa yang jadi final projectnya. dia ngebuat semacam CCTV 3D. gw juga gak ngerti David itu pakai konsep dasar apa. yang jelas dengan proyek temuannya itu suatu hari dimungkinkan resepsionis di gedung-gedung perkantoran tidak dalam wujud manusia, melainkan bentuk 3D. Dan adalah hal yang tidak masuk akal kalo dia melakukan penusukan dan bunuh diri dengan cara seperti itu. Gw yakin dengan tingkat kecerdasannya, dia mampu untuk membuat semua itu secara matang (gak keren dong mati 'cuman' lompat dari gedung lantai 4? pasti orang kayak David bisa merancang pembunuhan dan bunuh diri yang lebih sempurna)
Kejanggalan-kejanggalan yang ada : (dari berbagai artikel)

1. Kalo cuma pingin mati, dia tidak perlu repot-repot turun dari lantai 6 (ruangan Profesor Chan Kap Luk) ke lantai 4. Kalo mau mati dengan cara lompat, lebih baik dari tempat yang lebih tinggi kan?

2. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Berarti hal tersebut menyimpang dari yang diberitakan di media massa.

3. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun terkesan dihalang-halangin, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Kenapa bisa begitu? Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka.

Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya bualan pihak-pihak tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong? Gak mungkin kan dia 'mens'? Harusnya kalo orang terjun dari gedung bertingkat, yang luka kan harusnya kepalanya gitu? Ini kok malah bokongnya.. Berarti bisa aja David sudah tewas sebelum jatuh dari lantai 4.

4. Saat keluarga tiba di TKP Senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru-buru membersihkan TKP?

5. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian (2 Maret 2009) bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David. Hal ini tidak menunjukkan tanda-tanda frustrasi dan akan bunuh diri.

6. Pada ruangan Profesor Chan tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal David pasti tahu, dikelas, sejak SD, David selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa). Lagian kalau mau bunuh orang lalu bunuh diri, ngapain sih repot-repot bawa botol air mineral seberat 1,5 kg itu?

7. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari Rabu, 4 Maret 2009 sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Hanya selang dua hari dari waktu penusukan. Apakah orang yang terluka parah terkena tusukan lalu dimasukkan ke ICU bisa sembuh hanya dalam tempo 2 hari? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?

8. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar-benar ada orang yang melihat kalau David benar-benar melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang? Kasus David ini sepertinya masih ada hubungannya dengan Zhou Zheng, staff NTU yang ditemukan gantung diri di apartemennya. Kemungkinan Zhou Zheng adalah saksi kunci kasus David. Menurut beberapa blog, Zhou Zheng diduga mengetahui ihwal kasus David, namun stress dan bunuh diri karena diminta terus berbohong oleh si profesor jahat. Oh ya, satu lagi. Lihat gambar ini. Ternyata David dan Zhou Zheng itu satu laboratory! Keduanya dari Laboratory S2-B3a-06. Terlalu kebetulan kalo jarak kematian mereka hanya kurang dari seminggu!!!

click for clear image

9. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana? (benar-benar keterlaluan!)

10. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?

11. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David atau Chan Kap Luk?

12. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari Senin (10.45 itu pagi kan?), apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut? Seharusnya banyak mahasiswa yang berkeliaran di koridor-koridor..

13. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas. Kalau pisau beserta gagangnya ada, tentu ini adalah kunci penyelidikan, bukan?

Pemberitaan miring yang diberitakan media pun tidak berdasar :

1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti-bukti yang cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David. Bisa saja si profesor berbohong.

2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa-biasa saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek.

3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar-benar tidak masuk diakal.

4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya. Jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihatkah David seperti orang yang sedang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul yang menyingkirkan pemberitaan media adalah :

1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.

2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari, tanpa kejelasan dan foto apakah dia terluka atau tidak.

3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.

4. Pihak universitas jelas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan:

1. Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dalam 2 hari sejak kejadian.

2. Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David?

Kita semua tidak tahu, namun jika ya, apa motifnya?

Saat ini santer beredar di Singapura kabar bahwa sang Profesor ingin merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Apakah ini motif sesungguhnya? Let's wait.. menurut pemberitaan CNA, hasil visum dari Kepolisian Singapura akan keluar besok (2 April 2009)

3. Apakah ada orang ketiga dalam kasus ini? Karena di blog lain diberitakan ada seorang wanita (mungkin cleaning service) mendengar teriakan "They want to kill me.. they want.. to .. kill me.. " Namun teriakan itu tidak digubris karena hanya mengira teriakan itu adalah candaan. Menurut kalian guys, siapa yang berteriak? Sang profesor atau David? Kalau menurut analisis gw sih si david, karena sepertinya ada orang ketiga dalam kasus ini (kata 'they' menunjukkan ada orang lebih dari satu)

At least. Gw gak tahu. Kita gak tahu. Hanya Tuhan yang tahu. Tapi yang pasti kebenaran itu pasti akan terungkap juga. Semoga.

----------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca artikel demi artikel, ada satu hal yang menarik perhatian gw, yakni : apakah benar profesor dari universitas-universitas terbuka berani merebut FYP mahasiswanya sendiri? serem juga kalo dipikir-pikir. gimana sih rasanya udah capek-capek selama hampir 4 tahun buat FYP, taunya malah mau 'dicuri' sama si profesor. Kasus David ini tentunya bakal jadi tohokan besar buat NTU. Reputasinya mungkin bisa menurun di mata dunia. Mungkin gw juga pikir-pikir kali ya mau kuliah di NTU.

Tapi yang gw pikirkan, kematian David itu sepertinya telah membuka 'kebobrokan' di NTU (mulai soal masalah tutup mulut dan masalah dosen yang merebut hak cipta penemuan-penemuan anak didiknya) perlahan-lahan.

Mengingat David Hartanto adalah warga negara Indonesia, gw sangat menyayangkan minimnya pemberitaan tentang David di media-media Indonesia. gw sangat jarang melihat pemberitaan tentang David di koran-koran. Yang ada hanyalah pemberitaan bahwa David membunuh lalu bunuh diri. Tapi tadi sore bokap yang cerita ke gw bahwa RCTI menayangkan berita bahwa David bukan bunuh diri melainkan dibunuh.

Apa perlu gw panggil Conan buat ngungkap semuanya? Dan perlukah gw panggil Rommy Rafael buat nge-hipnotis Kap Luk biar dia bisa bicara jujur sejujur-jujurnya? Ah..

at least, kebusukan lama-lama pasti akan tercium juga.
let's pray for David, guys. rest in peace. hope the truth will be soon revealed...
only God who knows everything.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum