United Kingdom : My (No Longer) Unrequited Love

“If you can dream it, you can do it.”

Kata-kata emas dari Walt Disney itu selalu menjadi semangat dan motivasi di dalam hidupku. Traveling around the world has always been my biggest obsession. Dari kecil, aku selalu berusaha belajar dengan giat supaya kelak bisa mendapat beasiswa studi di luar negeri. Namun hingga kini impian itu sama sekali belum bisa kuwujudkan. Yang bisa kulakukan hanyalah browsing foto-foto di Facebook milik teman-temanku, yang sudah terlebih dahulu bisa mencicipi pahit-manisnya hidup dan belajar di negara orang. Aku hanya bisa membayangkan bagaimana serunya menjelajahi negara lain, belajar budayanya dan bertemu orang-orang baru dari berbagai macam suku bangsa. In short, aku hanya bisa bermimpi. I’m just a dreamer – that is still struggling to achieve my dreams, no matter what it takes.

***

Ada satu negara yang membuatku jatuh cinta padanya.

Inggris.


Ya. I-N-G-G-R-I-S. United Kingdom. Negara di mana semua yang “cool”, “classic” dan “vintage” itu berasal. Mulai dari Hogwarts dan Harry Potter, Lady Diana, Prince William & Harry, Sherlock Holmes, Mr. Bean; icon-icon kenamaannya: Big Ben, Trafalgar Square, Buckingham Palace, Double Decker; The Beatles, klub-klub sepakbola papan atas dunia macam Manchester United, Liverpool, Arsenal hingga One Direction. Tidak hanya itu saja, tapi banyak sekali ilmuwan, sastrawan, ekonom dan juga selebritis terkenal dunia berasal dari negeri ini.

Well, aku memang bukan penggemar klub sepakbola Inggris yang fanatik. I don’t have any favorite soccer club. Pengetahuanku seputar Inggris jujur saja juga masih sangat terbatas hanya dari klak-klik info dan melihat foto-fotonya di Google. Selama ini, aku hanya bisa gigit jari setiap kali melihat temanku yang kuliah di London mem-post-kan fotonya yang sedang selfie di depan ikon-ikon bersejarah Inggris. But that doesn’t stop me from wanting to go to England.

Banyak orang yang mempertanyakan alasanku mengapa aku begitu ngotot ingin ke Inggris. Then, why? It’s because I fall in love with UK and I want to pursue my dream to travel abroad and making UK my first ever country that I visit. Inggris adalah mimpiku. Dan mimpi itu hanya akan sekedar mimpi kalau tidak diperjuangkan.

Going to new places is also my hobby. Lah terus kenapa mesti ke jauh-jauh Inggris? Ke luar Jakarta aja sik yang deket, itu kan tempat baru juga. Ingat gak ada quotes yang bilang seperti ini : “Shoot for the moon, even if you miss, you will land among the stars.” Satu hal yang menjadi prinsipku adalah bermimpi setinggi mungkin. Makanya aku tetapkan mimpi ingin pergi ke Inggris yang ada di Benua Eropa itu – which was once almost impossible for me – dengan harapan kalau misalnya gagal paling banter bisa jalan-jalan ke negara di Benua Asia.

Hal di atas terkait juga dengan diriku yang sangat senang belajar hal-hal baru. Kalau aku bisa pergi ke Inggris, tentu aku bisa belajar banyak hal dan bisa membuktikannya dengan mata kepalaku – bukan hanya sekedar bertanya pada Om Google. Contohnya aku mungkin bisa menghitung dan membuktikan sendiri berapa sih sebenarnya jumlah penjaga Buckhingham Palace atau berapa kali jam Big Ben berdentang dalam hari (it sounds naive though but the fact is I can earn new knowledge about UK). Another reason is simply that I want to go to the iconic and historical places of England. I want to feel the magical world of Harry Potter. And I want to simply feel the beauty and vintage atmosphere of England. Dan masih banyak lagi “aku ingin begini, aku ingin begitu” dariku untuk Inggris. Words can’t describe how bad I want to go to UK.

Tapi yang kusayangkan, cintaku pada Inggris rupanya masih one-sided love. I have such a big dream and courage of meeting you, England. But….will you feel the same way too? :”)

***

Banyak orang lalu-lalang sambil membawa koper mereka yang besar-besar. Sebagian lagi memanggul tas backpacknya. Aku masih duduk termangu di sebuah lounge sambil menatap dari jendela pesawat yang berjejer rapi di runway menunggu giliran terbang. Kucoba mencubit pipiku sendiri untuk memastikan apakah ini hanya mimpi. Awww. Sakit. Nope, this is not a dream, Eugenia. Tidak kusangka bahwa semua ini terjadi begitu mulus. Selama dua dekade aku menunggu hingga saat datangnya kesempatan emas ini. Dan di sinilah aku menjejakkan kaki sekarang… Inilah buah dari harapan dan usaha keras. Usaha keras memang tidak akan mengkhianati.

Di tengah keheninganku, tiba-tiba seorang perempuan muda berambut hitam sebahu, berwajah Asia dan berkaca mata menghampiriku dan menyerahkan sepucuk surat padaku. Ia memberikannya padaku begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Aku tertegun. Agak sedikit linglung, perlahan kubuka amplop berwarna biru muda itu, ada secarik kertas penuh dengan tulisan tangan yang tak asing bagiku. Lalu aku mulai membaca isi surat itu:

***

Dear Eugenia,

Salah satu impian terbesarmu adalah bisa travelling ke seluruh dunia. Kamu suka hal-hal baru kan? Have your dreams come true? Where are you now? Aku yakin kamu sekarang lagi baca surat ini di London ya untuk menikmati Amazing UK Trip dari Mister Potato :D 

Inggris. United Kingdom. Selalu menarik perhatian kamu dari kecil. Kamu pengen banget bisa ngerasain atmosfer vintage-nya, ngerasain burung-burung yang beterbangan ketika kamu coba untuk mendekati mereka, naik Double Deckers, melihat skyscrapers yang menakjubkan, melihat pemandangan London dari London Eye, dan berdiri tepat di atas titik 0 Greenwich Mean Time (GMT). Kamu juga ingin menikmati London di saat musim gugur dan masih banyak lagi alasan yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini.

Buku Harry Potter seri pertama yang kamu baca di awal tahun 2000-an itu, juga telah menyihir kamu untuk selalu berusaha bisa pergi ke sana. Tapi karena belum ada kesempatan dan kemampuan finansial, kamu belum mampu mewujudkannya.

Ada banyak bucket list yang sempat kamu tuliskan waktu itu. Masih ingat sama bucket list seputar Inggris yang dulu pernah kamu buat? Nah, ini dia beberapa UK bucket list kamu:

1.   Selfie di depan Big Ben
Akhirnya kamu bakal kesampaian melihat dengan mata kepala sendiri, Menara Jam yang terkece seantero dunia ini. Nah, kamu bisa selfie nih di sini dengan background Big Ben yang kece dan typical langit London yang undescribable :’) Jangan lupa juga untuk mendengarkan bunyi “BONGGG!” nya Big Ben yang katanya luar biasa kencang.

2.  Trafalgar Square
Jalan-jalan sore di Trafalgar Square sambil menyusuri Sungai Thames lalu mampir ke Westminster Abbey. Tak lupa ngemil Mister Potato sambil duduk-duduk di pinggiran Tower Bridge. You don’t wanna miss it!

3.  Ke Buckingham Palace dan ngisengin penjaga istananya
Kamu gak nyangka bahwa kamu sudah begitu dekat dengan seorang Ratu Inggris, Queen Elizabeth II! Katanya kamu mau coba iseng sama penjaga istananya? Yakin? Emangnya kamu berani? Just fyi, kalau kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan prosesi pergantian petugas penjaga Buckingham Palace alias Changing Guard.

4.   Ke stasiun King’s Cross buat buktin peron 9 ¾ itu ada atau nggak sih
As a Potterhead, wajib hukumnya buat kamu untuk pergi ke King’s Cross Station dan mencari lokasi peron 9 ¾. Jangan lupa, iseng-iseng coba saja nekad terobos dindingnya! Siapa tahu kamu bisa menemukan fakta kalau ternyata dirimu bukan Muggle biasa melainkan half-blood!

5.   Menikmati pemandangan kota London dari London Eye
Pemandangan kota London dari atas London Eye, apalagi di malam hari… pastinya terasa syahdu. Ini salah satu cita-citamu juga kan: naik flyer untuk pertama kalinya? :”)

Dulu kamu suka berpikir “Ke Inggris? Ah, kayaknya gak mungkin deh ini tercapai. Uang dari mana? I think I will never be able to travel abroad.” Kamu berani bermimpi, tapi kadang suka pesimis.

But hey, kamu sekarang sedang menunggu di Bandara Heathrow di London untuk bersiap menjelajahi tempat-tempat yang ada di bucket list Inggris milikmu kan? Be more excited! For the twenty years of your life, this is your first time going abroad!

My dear Eugenia, selalu ingat ini: no dream is too big and no dreamer is too small. Jangan pernah meremehkan mimpi-mimpimu, sekecil apapun itu. Percayalah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu. Sekarang kamu percaya kan kekuatan dari mimpi dan harapan?

 London. GMT. 10.12
 Yours sincerely,

Eugenia Septhariani

***

Hey, I don’t remember I have written a letter like this. It’s so scary that my future self wrote this letter for me. Batinku dalam hati.

Sejenak kuacuhkan rasa penasaranku. Tak terasa, setitik air mataku menetes tepat di bagian akhir surat itu, tepatnya di kata London. I feel surreal. Aku tak lagi mempertanyakan siapa perempuan yang memberikan surat itu padaku, siapa yang menulisnya dan mengapa surat itu datang dengan aku sebagai pengirimnya. I don’t care anymore. I just feel… extremely happy that I want to cry.

Inggris di musim gugur. This is where I am standing now. Sebuah negara yang sangat ingin kukunjungi dari kecil. Dear UK, akhirnya cinta kita tak lagi bertepuk sebelah tangan :”) Our love is no longer requited. Tiada kata yang mampu mengungkapkan perasaanku, selain rasa syukur kepada Tuhan karena telah memeluk mimpiku dan mewujudkannya.

Andai waktu itu aku tak iseng mencoba mengikuti kompetitisi menulis blog dari Mr. Potato itu, I think I will regret it. In the end, it’s worth to try. Who knows if you never try, right? Nothing’s impossible. Kun fayakun. Kalau Tuhan sudah berkehendak, maka semustahil apapun kelihatannya mimpimu pasti akan tercapai. Akulah buktinya.

 Aku teringat lagi kalimat sakti dari buku Negeri 5 Menara karangan Anwar Fuadi:
“Karena itu mari kita budayakan going the extra miles, lebihkan usaha, waktu, upaya, tekad dan sebagainya dari orang lain.”
 Selama ada niat dan usaha, mimpi apapun suatu saat pasti akan terwujud!

***

Suara ajakan dari pendamping tur Amazing UK Trip Mister Potato untuk bersiap-siap membuyarkan lamunanku. Dengan semangat 45, aku pun segera beranjak dari kursi lounge, mengambil koper dan memanggul tas ranselku. I gotta be ready to explore United Kingdom. Thank you Mister Potato for making my dream comes true :D I will treasure it my whole life!

***


***

Tulisan ini disertakan dalam kompetisi blog "Ngemil Eksis Pergi Ke Inggris" oleh Mister Potato

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum