Rather Than Lucky, I Call It Blessings


Seperti judul postingan hari ini, "rather than lucky, I call it blessings" Hari ini saya benar-benar merasakan bahwa apa yang saya dapatkan bukan lagi keberuntungan semata, tapi karena berkat Tuhan yang sungguh melimpah di hidup saya. You know what? I nail it! I finally got accepted as one of Beswan Djarum batch 30 Tahun Ajaran 2014/2015! Thank God for your neverending blessings in my life! Menjadi Beswan Djarum memang merupakan goal saya sejak awal masuk di bangku kuliah (mungkin juga pengaruh dari TVC Beswan Djarum tiap tahunnya ya dengan jingle yang akrab di telinga kita : "Semangatmu... ceriamu.... prestasimu.... come join us... generasi yang membanggakan, bersama Beswan Djarum... come join us!")

Akhirnya kegalauan saya di post sebelumnya (klik di sini) terjawab sudah!



Awalnya gak nyangka bakal keterima. Siapalah saya dan apalah saya. Saya hanya seorang mahasiswi biasa yang sedang menimba ilmu Akuntansi di sebuah kampus di bilangan Sudirman. Saya bukan tipe mahasiswa yang begitu gencar aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, tapi ya gak pasif-pasif juga sih. Saya aktif sebagai pengurus salah satu UKM di kampus. Mungkin saya termasuk tipe mahasiswa kurapu-kurapu (kuliah-rapat-pulang).

Saya berulang kali memastikan bahwa kode yang saya masukkan benar. Tapi setelah berkali-kali dimasukkan pun, puji Tuhan hasilnya sama :") Can't be any grateful than this. Padahal untuk beasiswa yang satu ini, saya gak begitu berharap banyak karena sebelumnya sudah down duluan gara-gara gak berhasil dapetin satu beasiswa yang benar-benar saya inginkan. Tapi dengan usaha, kegigihan dan doa, akhirnya saya berhasil menjadi salah satu Beswan Djarum Angkatan 30 2014/2015.

Banyak banget pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pengalaman saya kali ini.
Yang pertama : Tuhan tahu, tapi Dia menunggu. Mungkin beasiswa yang sebelumnya bukanlah yang terbaik untuk saya. Iya, karena kalau saya keterima beasiswa X itu, jadwal workshop wajib-nya ternyata berbarengan dengan acara gathering UKM kampus yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Mungkin saya lebih diperlukan di acara ini dibandingkan untuk mengikuti workshop beasiswa X itu. Tuhan telah mempersiapkan skenario yang jauh lebih baik daripada beasiswa X itu. Karena kalau dilihat-lihat Beswan Djarum ini cakupannya nasional, satu Indonesia, sementara si X itu cakupannya hanya regional. Gila bener deh, God always works in mysterious way! How great is our God!

Kedua : You'll never know if you never try. Kamu gak akan pernah tahu kalau kamu gak pernah mencoba. Hal ini merupakan salah satu kata-kata yang sering ayah saya ucapkan. You might already hear this thousand times : kesempatan gak akan datang dua kali. It's sometimes a once-in-a-lifetime opportunity. Jadi kalau ada kesempatan/tawaran untuk sesuatu hal (apapun itu), dan kalau merasa klik dengan hal itu, kenapa tidak coba ikut saja? Well, sering kan kita dengar : "Ah, cuma coba-coba aja kok." Tapi nyatanya? Kadang yang cuma "coba-coba" itu justru yang mendapatkan kesempatannya. Seandainya saya tidak mencoba ikut seleksi Beswan waktu itu, saya adalah orang paling bodoh yang dengan begitu saja melepaskan kesempatan emas ini.

Ketiga : Aim high, but don't expect too high. Remember, expectation kills. Poin yang satu ini benar-benar menjadi pelajaran personal untuk saya. Kita boleh kok punya goal setinggi langit, but don't expect too high. Ekspetasi boleh, tapi jangan terlalu ketinggian. Karena kalau kita gagal, pasti sakit banget. Mungkin bisa saya analogikan seperti ini : ibaratkan diri kita ini sebuah bola, lalu kita jatuhkan bola itu dari puncak gedung berlantai 40. Pastinya sakit banget, kan?! Karena makin tinggi kita memantul, sekalinya jatuh pasti bakal sakit. I once experienced it, having a too-high expectation. Akibatnya, jadi sempat down beberapa minggu dan agak trauma untuk mencoba seleksi beasiswa serupa (jangan ditiru ini yah, better to let it go and move on!)

Terakhir : Kembali ke judul postingan saya hari ini "Rather than lucky, I call it blessings." Saya termasuk orang yang kalau lagi berhasil mendapatkan sesuatu, langsung bilang : "Ah lagi hoki aja gue nih." Padahal kalau ditilik lagi, kayaknya gak ada deh itu hoki-hokian atau keberuntungan. Luck is what happens when preparation meets opportunity. It's hard work, guys. Jadi, daripada saya bilang kalau ini keberuntungan saya yang kesekian kalinya, why don't call it blessings? Usaha keras, do your best, dan jangan lupa lengkapi usahamu dengan doa. Karena semuanya ini gak bakal terjadi kalau tanpa campur tangan Tuhan. God will give us what we deserve.

So, tiada kata selain bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Sebuah kebanggaan tersendiri buat saya terpilih menjadi Beswan Djarum. New experiences, new friends and new challenges are awaiting! Terima kasih Beswan Djarum atas kesempatan untuk terus belajar dan kepercayaannya sehingga saya bisa bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Beswan Djarum. I'm not gonna waste this once-in-a-lifetime opportunity! Semoga saya bisa belajar banyak hal baru dari kegiatan-kegiatan yang akan diadakan oleh Beswan Djarum!

Sebagai penutup, saya ingin share quotes yang saya ambil dari notebook yang didapat sewaktu seleksi Beswan Djarum : Develop a passion for learning, if you do, you never cease to grow :) Nantikan post-post seputar kegiatan Beswan Djarum yang mudah-mudahan dapat saya ikuti semuanya!

Salam Beswan
Eugenia Septhariani
Beswan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2014/2015

TWITTER/ASKFM : @eugeniatheodora | INSTAGRAM : @eugeniasepthariani
E-MAIL : eugeniasepthariani[at]gmail[dot]com

Comments

  1. Kereeen! Pas baca gimanaa gitu. Selamat ya*telat ^_^

    ReplyDelete
  2. Kereeen! Selamat ya*telat ^_^


    http://dee--stories.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. Saya sudah membaca dua posting kakak mengenai seleksi beswan djarum. sungguh tulisan yang sangat menginspirasi dan keren. Rencananya, saya juga akan mendaftar untuk seleksi beasiswa djarum tahun ini. semoga saya bisa mengikuti jejak kakak, mohon doa ya kak :)

    oh iya kak, saya sedikit bingung dengan psikotest yang akan dihadapi pada seleksi nanti, maukah kakak berbagi saran dan tips untuk menghadapi psikotest nya ?

    terima kasih kak, sukses terus !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, terima kasih sudah baca postingannya saya :) Senang bisa menginspirasi.

      Hmm, untuk psikotest bisa coba Google deh hehe. Banyak kok contoh2nya. Nantinya psikotesnya itu ada beberapa bagian. Bagian pertama itu ngerjain soal pilihan ganda dari buku. Itu macem2 tuh mulai dari verbal (bahasa), baris dan deret, pengetahuan umum, logika, dll. Cukup banyak pertanyaannya (mungkin sekitar 250an -- saya lupa). Bagian kedua adalah Wartegg Test -- test menggambar di 8 kotak (ini juga ada di Google kok lengkap dengan saran n masukan gimana ngerjain Wartegg Test yang baik). Bagian terakhir adalah menggambar manusia dan pohon (Google juga gimana bikin yang baik. Biasanya kalo manusia usahakan gambar bagian tubuh secara lengkap dan gambar orang itu sedang beraktivitas. Waktu itu saya sendiri gambar perempuan umur 25tahunan lagi presentasi di tempat kerjanya). Lalu pohon ada beberapa pohon yang gak boleh digambar. Saya waktu itu gambarnya pohon jeruk. Yang penting bagian pohonnya juga lengkap dan jangan gambar akar terlalu banyak.

      Tapi... tiap orang kan beda2. Justru dari psikotes itu tetep ketauan kamu orangnya kayak gimana. Ya jadi saran saya tetep jadi diri sendiri aja :D

      Kayaknya nanti mungkin kalau ada waktu saya mau post juga sih tentang tips ikut tes seleksinya :)

      Good luck, btw!



      Delete
  4. Aku juga udah daftar nih dan lagi nunggu pengumumannya. Hehe..
    Setuju banget sama poin kedua "you'll never know when you never try" yang penting coba aja dlu selanjutnya just surrender to Him.
    Jujur ak daftar jarum juga gara" kata" itu..hehe..
    Anyway postingan yang memberkarti sekali. Gbu always yak^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah baca :)
      Good luck yaa untuk pengumumannya! You can do it! ^^

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum