3,5 Years of Struggle was Finally Paid Off!

Hey, again! It’s been a long time not writing in this space, so this is gonna be the very first post of this month. I was simply… too busy. I am currently enjoying my current job as an IT auditor (though I’m still an intern there). But anyway, I have a great news to share : I AM OFFICIALLY EUGENIA SEPTHARIANI, S.E. It feels like a 10-ton burden was finally released from my shoulder LOL. 



Jadi ceritanya pada 11 Februari 2016 yang lalu, resmilah gue menyandang gelar Sarjana Ekonomi. After 3,5 years of struggle, finally all the goals were successfully achieved. Gue masih inget banget di awal tahun kuliah gue tulis : lulus kuliah 3,5 tahun dan yudisium dengan nilai A. Thank God, semua boleh tercapai dengan baik! Pengen curhat sedikit, sebelum hari-H sidang, sebenernya senewen dan deg-degannya udah dimulai sejak pertengahan Januari. Iya, Januari. Saat-saat yang merupakan "neraka" bagi para auditor alias PEAK SEASON haha. Gue inget banget ada satu hari di tanggal 20-an Januari di mana kekesalan udah memuncak ketika PMS bersekutu dengan beban kerjaan yang kagak kelar-kelar ditambah lagi si pikiran dan ketakutan akan sidang. Asli, gue mau meledak banget hari itu HAHA *sampe akhirnya temen gue kena misuh-misuh resenya gue, maaf ya Mel xD* Akibat pikiran yang kebelah dua itu : antara kerjaan dan sidang, sempat beberapa kali kerjaan gue kagak beres karena guenya jadi gak fokus dan gak teliti. Mari berharap semoga ini tidak berpengaruh besar pada assessment performance gue sebagai intern di sini *cross-fingered*




Beruntung, manajer gue sigap pas gue minta izin 3 hari untuk persiapan sidang (beserta hari H sidang). Ditambah libur weekend + Imlek, thank God, gue jadi punya spare waktu 5 hari untuk benar-benar fokus ke sidang. H-5 sidang, gue begitu serius pelajarin skripsi : mulai dari teorinya, metode penelitiannya, pembahasan hingga ke kesimpulan. Beruntung di bulan Januari gue berhasil cicil PPT sidang di tengah-tengah badai kerjaan. Sampai ke H-2 gue masih serius dan fokus baca-baca teori yang relevan sekaligus mantepin presentasinya. H-1, beberapa teman sudah sidang dan menjadi S.E. gue makin deg-degan dong : besok giliran gue sidang oy! Sore hari di H-1 sebelum sidang, gue udah pasrah aja. Bahkan sempat tergoda untuk maraton film The Hobbit di HBO *plis*. Tepat jam 11 malem, gue kembali melanjutkan doa Novena 3 Salam Maria (yang sudah dimulai 9 hari sebelumnya) kemudian tidur. Malem itu gue tidur pulesss banget haha.

Paginya seperti biasa bangun jam 6, sarapan, mandi dan cabut ke kampus diantar bokap. Berhubung jadwal sidang gue di tanggal 11 Februari jam 9 - 10 pagi, jam setengah 8 gue seperti biasanya sudah standy by di sekitar ruang sidang. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 tepat. Tapi kok ini penguji dan pembimbing skripsinya gak dateng-dateng ya. Temen gue yang satu peminatan masuk ruang sidang duluan jam 8.10. Itu rasanya jantung udah cekot-cekot aja deh HAHAHA. Di luar sembari menunggu gue latihan presentasi sekali lagi. Kelar latihan presentasi, udah deh itu udah pasrah banget. Whatever will be will be deh...

Sekitar jam 9 kurang, temen gue keluar dari ruang sidang. Mukanya sih sumringah gitu. Katanya di dalem cuma kayak ngobrol sama para pengujinya. Gak berapa lama dia dipanggil lagi ke dalam ruangan untuk yudisium. Itu artinya sebentar lagi gue harus masuk dan menghadapi sidang. Lalu tepat jam 9, temen gue keluar (yang pastinya dia udah lega banget) dan gue pun masuk ruangan... untuk diadili. LOL. Sidang dimulai dengan doa yang gue pimpin sendiri. Setelah itu sekitar 15 menitan gue dikasih kesempatan untuk mempresentasikan isi skripsi dari pendahuluan sampai ke kesimpulan. Ternyata eh ternyata saudara-saudara, ketika gue sampe berbusa presentasi sendiri 15 menit, ealah maaak penguji sama pembimbingnya sibuk maen hp dan bahkan gak begitu fokus memperhatikan presentasi gue xD

Kelar presentasi tibalah saat-saat paling mendebarkan saat sidang : ketika lo dibantai pertanyaan-pertanyaan dari para penguji. Gue mendapat banyak pertanyaan gara-gara pembahasan hipotesis gue itu ternyata saling bertolak belakang satu sama lain dan yang paling fatal adalah ternyata gue kurang tepat dalam pemilihan metode penelitiannya. Lalu ada satu pertanyaan yang bener-bener bikin gue mati kutu dan akhirnya apa yang gue lakukan? Tersenyum sambil tetap berusaha menjawab seadanya :) Tips sidang nomor 101 dari gue : senyum aja gaes kalo bingung gatau lagi mau jawab apa.

Gue berusaha stay cool, mempertahankan argumen serta tetap menjawab dengan pengetahuan yang gue tahu selama sidang. Dalem hati sih, "Duh mampus lah ini gue, udah dibantai, salah metode segala macem, dapet nilai berapa skripsi gue". Tapi untungnya Tuhan itu baik :) Gue masuk ke peminatan yang memang para pengujinya baik dan penuh senyum seperti ibu peri HAHAHA. Saat lagi buntu banget, mereka menuntun gue untuk menemukan jawabannya. Tapi sejujurnya gue agak KZL ama pembimbing skripsi gue; di saat gue lagi dibantai sama penguji lain eh si mami malah senyum-senyum aja padahal gue udah kasih kode dengan cara liat-liatan ke dia xD

Untungnya "pembantaian" itu berlangsung kurang lebih 50 menitan - gak nyampe 1 jam. Gue disuruh keluar sebentar dan gak berapa lama udah disuruh masuk lagi. Ketua penguji sebelum mengumumkan nilai sempet bilang kalau beliau mengapresiasi usaha gue dalam memilih topik skripsi yang baru dan gak gampang. Dan akhirnya diumumkanlah kalau skripsi gue dapet nilai A. HUAAAH superrrr legaaa :") Setelah sidang 1 jam, puji Tuhan akhirnya berhasil dapat gelar S1 Sarjana Ekonomi dan yudisium dengan predikat dengan pujian. Terima kasih banyak yaaah ibu-ibu penguji! Another lesson learned : DARE TO BE DIFFERENT!

Bersama ibu-ibu penguji dan pembimbing skripsi yang baik hati sampai sidang berasa kayak ngobrol-ngobrol di arisan haha

I couldn't be more proud of myself. I finally finished what I've started. Jadi inget banget waktu jaman-jaman galau mau kuliah apa. Jurusan ini sebenernya bukan yang pertama kali terlintas di pikiran gue. Setelah merenung cukup lama, akhirnya baru kepikiranlah pengen kuliah Ekonomi aja haha. But the thing that I always remind to myself is : kamu udah buat pilihan. Apapun itu, jadilah orang yang berkomitmen dan bertanggung jawab. So, finish it! 



If I'm about to compared to my days in high school, days in college were so much much better. I rant and complain less than what I did in high school. Countless gratitude to God for His blessings throughout 3,5 years of study. Thank you God for always walking by my side. Thank you to my family and all my friends (yang namanya gak bisa disebutkan satu per satu di sini) for without them, I couldn't be arrrived at this point of life. 

Special thanks buat arisan DNYTR yang udah selalu bersama dari awal semester 1 sampai kita bisa lulus bareng-bareng di bulan Februari ini : untuk gosip-gosipnya, untuk belajar barengnya, untuk musuh-musuhan dan bete-betean ga jelasnya.... I couldn't imagine life in college without your support guys! Terima kasih karena telah membuat perkuliahan selama 3,5 tahun ini berjalan dengan lancar. Semoga kita bisa tetep temenan sampai tua nanti ya hehe! Keep in touch!

DNYTR : love you girls to the moon and back!
Terima kasih juga buat pembimbing tercinta : Mami Yunia Panjaitan. Pembimbing yang super ramah dan seru diajak diskusi bareng. Banyak banget belajar dari beliau. Terima kasih atas bimbingannya selama satu semester ini ya Bu. Terima kasih sudah selalu rela ninggalin kerjaannya (yang setumpuk itu) sejenak demi ngurusin anak-anak bimbingannya tiap kali bimbingan :") Terima kasih juga karena sudah meyakinkan untuk berani ambil topik skripsi yang bener2 beda, baru tapi menarik untuk dibahas (sampai-sampai dibantai di sidang). High risk, high return banget deh. Sehat dan sukses selalu ya, Bu :)

With Mami :)
Terima kasih juga buat teman-teman seperbimbingan Mami : Alvin dan Mellisa. Akhirnya kita bisa lulus cepet juga, guys! Awalnya kita bertiga udah parno setengah mati gara-gara tau kalau pembimbingnya Mami gosipnya bakal lulus lama lebih dari 1 semester. Tapi ternyata... we did it together in the same day! Gue rasa sih kita emang pemecah mitos terus yaah hahaha :D Sukses untuk kita semua!
Akhirnya balance banget yah kita :)
Last but not least.. special thanks buat Mellisa Christina alias Melchris alias Ceha, my partner in crime. Walaupun kita baru deketnya setahun belakangan ini, tapi terima kasih banget udah selalu bersedia jadi tong sampah alias tempat curhat, ngoceh, misuh-misuh sampai ngegalau gajelas :") Thank youuu untuk semua support dan jokes-jokesnya! Semoga cepat menemukan pekerjaan yang cocok sesuai passion-mu ya Mel! Semangaaat terus! I know you can do it, just try to be more positive and confident!

Calon Cover Forbes 2025... AMEN!!!
Cheers to the next stage of life : professional real world!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum