Nation Building Beswan Djarum 2014/2015 - Part 4 : Malam Dharma Puruhita - Damai Bumi Dewata

Bagian sebelumnya dapat dibaca di sini - PART 3
Puncak dari Nation Building adalah Malam Dharma Puruhita, di mana kami ber-516 akan dikukuhkan sebagai penerima Beswan Djarum 2014/2015 - angkatan 30 dan akan menampilkan sebuah pentas seni bertajuk Damai Bumi Dewata, pertunjukan seni yang mengangkat kearifan budaya Bali pada khususnya. Dari pagi kami melakukan gladi bersih dari awal hingga akhir pertunjukan.

Sore harinya, sebelum pentas dimulai kami diperbolehkan berjalan-jalan di tunnel yang telah disiapkan. Di tunnel tersebut telah rapi berjejer barang-barang kebudayaan khas Bali. Selain itu ada juga photo booth dengan ornamen dan latar belakang pura khas Bali, tapi sayang sekali karena keterbatasan waktu saya dan teman-teman satu tribun gagal berfoto di situ.

Satu jam sebelum pentas dimulai, kami semua yang tergabung dalam choir diminta berganti kemeja Djarum dan memakai jas almamater masing-masing dan setelah itu bersiap di backstage untuk kemudian muncul di atas stage untuk menarikan Rancak Beswan.

Malam Dharma Puruhita tahun ajaran 2014/2015 ini mengambil tema Damai Bumi Dewata yang dipentaskan dalam bentuk review musical. Ceritanya ada seorang perempuan bernama Nayla yang berasal dari Jakarta sedang liburan ke Bali. Di Bali ia bertemu dengan seorang seniman yang misterius dan juga menemukan teman baru yakni Ratih. Sebelum cerita berlanjut ke petualangan Nayla menjelajahi kebudayaan Bali, kami disuguhkan Tari Barong yang ternyata juga dibawakan oleh Beswan Djarum. Tarian ini menampilkan Barong yang sedang melawan Rangda. Tarian ini ingin menunjukkan kepada kita bahwa kebaikan (yang disimbolkan oleh Barong) dan kejahatan (yang disimbolkan oleh Rangda) sebenarnya ada di dalam diri manusia. Tidak ada yang menang ataupun yang kalah. Semua kembali kepada diri kita apakah kita ingin condong mengikuti ke sisi yang baik atau sisi yang jahat. Tidak hanya itu, pentas ini juga ingin menampilkan filosofi yang dipegang oleh masyarakat Bali yakni Tri Hita Karana (tiga jalan menuju kebahagiaan).

Tidak hanya Tari Barong, kami Beswan Djarum juga menyuguhkan berbagi jenis tarian khas Bali lainnya seperti tari Saraswati, tari Dewi Sri, tari Bangau, tari Pendet, tari Kecak, tari Monyet, tari Janger dan ada juga tari modern yang diiringi lagu Jalan-Jalan Sore.

Di tengah-tengah pertunjukan, terdapat beberapa orang mengenakan kostum barong dan rangda. Tak disangka-sangka ternyata Bapak Primadi H. Serad yang ada di balik kostum barong Bali itu. Pak Primadi, selaku Program Director Djarum Beasiswa Plus menjelaskan lebih lanjut mengenai beasiswa yang kami terima ini. Dan disinilah… bagian di mana sebagian besar dari kami merasa “merinding”. Hanya karena berkat-Nya, kami ber-516 merupakan mahasiswa paling beruntung se-Indonesia menyisihkan total 14.662 orang pendaftar. Di situ saya sampai menitikkan air mata. Sejujurnya hingga saat saya menuliskan post ini pun saya masih ragu apakah saya bisa mendapatkan beasiswa ini hanya karena keberuntungan semata. But hey, kita gak bisa mengesampingkan faktor luck juga kan? *cari alasan*

Lalu ketika Hymne Beswan Djarum dinyanyikan oleh pemeran Nayla, Sarah Yosephin Hutabarat dari Universitas Sumatera Utara (USU), tak terbendung lagi betapa bangganya saya bisa berdiri dan bergandengan tangan bersama para mahasiswa hebat dari seluruh penjuru Indonesia.

Sungguh pengalaman yang luar biasa, yang tak bisa lagi saya ungkapkan dengan kata-kata.

Malam Dharma Puruhita ditutup dengan performance dari Sheila on 7. Mantep banget deh Beswan Djarum ini. Kemarin lusa ada Project Pop, lalu sekarang ada Sheila on 7. Konser gratisss!

Kebersamaan kami pun makin mesra tatkala akhirnya hujan turun membasahi kami semua yang masih semangat menyanyikan lagu-lagu Sheila on 7 *tsaaahh* Karena hujan makin deras, konser pun dihentikan dan kami berteduh di PRPP sambil menyaksikan kembang api. Agak kesel juga sih karena Sheila on 7 belum sempat bawain lagu-lagu hits nya seperti Melompat Lebih Tinggi. Kebayang kali ya jadi Om Duta, mangkel banget itu pasti rasanya hujan mengacaukan konser mereka. Well, saya maafkan kamu hujan haha.

Sampai sekarang pun saya merasa masih sulit untuk move on dari Nation Building ini, dari sosis yang selalu kita makan setiap kali sarapan pagi di hotel, dari makanan dan snack yang terus melimpah setiap hari, dari kakak-kakak LO yang perhatian, dan dari semua kenangan yang telah kita ukir bersama di Nation Building  Beswan Djarum 2014/2015 ini. Entah mengapa dalam waktu lima hari saja, saya sudah mencintai kalian. Terima kasih atas kebersamaan kita selama seminggu ini, semoga kita bisa semakin mengenal satu sama lain secara mendalam di event-event Beswan Djarum lainnya!

Salam Beswan
Eugenia Septhariani
Beswan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2014/2015

TWITTER/ASKFM : @eugeniatheodora | INSTAGRAM : @eugeniasepthariani
E-MAIL : eugeniasepthariani[at]gmail[dot]com

Comments

  1. Halo kak Nia, udah banyak baca tentang postnya kakak yang tentang pengalaman jadi beswan nih hehe, Puji Tuhan saya juga baru saja tahu pengumuman bahwa saya lolos jadi beswan angkatan 31.Makanya aku kepo-kepo kegiatannya nanti jadi beswan apa aja , Nice share kak, sekarang udah tahu betapa serunya nanti pas jadi beswan :)
    Makasih udah banyak cerita lewat blog ini,
    Semangat terus ya kuliahnya kak, GBU

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Congrats yaaa!
      Welcome to the family of Beswan! Good luck, cherish the moment dan have fun ya :)

      Makasih sudah mampir2 ke blog. Senang kalau bisa membantu :)

      Delete
  2. Hai kak, dari halaman per episode Nation Building yg ditulis kakak rasanya makin nggak sabar ikut NB.
    Ehh si Frondy 👆👆 sudah comment duluan.
    Btw, tulisannya bikin merinding, bikin galau *galauin cepet2 di hari H* hmmmm
    Thanks kak sudah nulis detail jadi kami para adek" sudah tau gambaran kedepannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Maharani :)
      Makasih sudah mampir hehe. Semoga postingannya bermanfaat yah!
      Have fun di Nation Building nanti !

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes PwC Indonesia - Risk Assurance Division

Pengalaman Seleksi Beswan Djarum 2014/2015 Jakarta

20 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Beswan Djarum